Pada tahun 1961 dia diterima di sekolah bergengsi, Patna Science College.Setelah itu dia melanjutkan studynya ke Universitas California,Berkley untuk belajar Matematika dan mendapatkan gelar PhD-nya disana. Pada tahun 1969 dia bergabung dengan NASA sebagai seorang profesor ilmuan rekanan di Washington DC,AS. Di tahun 1972 dia kembali ke India dan bergabung sebagai seorang dosen di Institut Teknologi India (ITI),Kanpaur
Ada cerita lain yang mengatakan bahwa Singh telah berhasil meniadakan teori relativitas Einstein,’E = mc²’. Tetapi sekali lagi tidak ada sumber untuk mengonfirmasi atau menyangkalnya.
Selama bekerja di NASA ia dikatakan telah membantu dalam perhitungan Matematika selama misi Apollo di tahun 1969. Dalam sebuah artikel oleh The Indian Express saudara laki-laki Singh berbicara tentang peristiwa ini dan berkata, “Dia adalah ilmuwan NASA yang telah memperbaiki bug di komputer badan antariksa itu. sesaat setelah peluncuran misi luar angkasa manusia Apollo “. Komputer tidak berfungsi selama 30-35 detik, dan Singh mulai menghitung secara manual selama mereka memperbaikinya. Hasil Singh dan komputernya sama.Sampai dia disebut sebagai orang yang otaknya bekerja lebih cepat daripada komputer.
Pada tahun 1972 dia kembali ke India dimana ia menjadi seorang dosen di berbagai Universitas seperti Institut Teknologi India (ITI),Kanpur, Institut Statistika India (ISI), Kolkata dan Institut Riset Fundamental Tata (TIFR) di Mumbai Pekerjaan ditekan lama. Selama waktu ini, pikirannya mulai terkuras, dan dia didiagnosis dengan penyakit schizophernia (gangguan mental berat yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi).
Dr.Vashishta Narayan berjuang melawan schizophrenia lebih dari 3 dekade. Tidak ada siapapun yang merawatnya dia menderita sendirian. Istrinya menceraikannya karena penyakit dan perilakunya yang mulai tidak normal. Dr. Vashishta Narayan meninggal pada tahun 2019. Jika dia mau mungkin bisa tetap tinggal di Amerika menjadi terkenal dan kaya raya. Tetapi sungguh mulia dia lebih memilih kembali ke India untuk mengajarkan ilmunya di bidang Matematika.
Negara gagal menghargai, si genius yang berbakat, mungkin menyedihkan tapi nyata!. Si jenius hidup dalam kehidupan yang tersembunyi dan diabaikan oleh pemerintah. Sampai meninggalpun dalam keadaan terlupakan.